Senin, 05 September 2011

Pee Wee Gaskins: Penikmat Musik di Filipina Jauh Berbeda dengan di Indonesia

0 komentar

Jakarta - Seperti diberitakan sebelumnya, Pee Wee Gaskins telah menggelar tur konser tiga hari di ibu kota Filipina dengan tajuk Thrilla in Manila pada Kamis (25/8) hingga Sabtu (27/8) lalu. Dan ketika ditanya oleh Rolling Stone Indonesia mengenai perbedaan paling mencolok dalam melakukan konser di Filipina dan Indonesia, komplotan pop punk asal Jakarta ini menunjuk pada gelagat penikmat musik dari kedua negara yang berbeda jauh.

Habit penonton di sana jauh berbeda dengan di sini. Mereka lebih kepada mendengarkan dan melihat penampilan, untuk menikmati sampai moshing gitu nggak ada. Bahkan, band metal paling besar di sana pun nggak di-moshing-in,” ujar bassist Alditsa “Dochi” Sadega”.

Dochi menambahkan, “Mereka juga masih dalam tahap penasaran terhadap Pee Wee Gaskins, dan nggak jaim (jaga image) sama sekali. Mereka mendatangi kami untuk menanyakan, ‘Apa nama band elo tadi? Dari Indonesia ya? Cheers!’ Jadi kami sama-sama kenalan, Pee Wee Gaskins kenalan sama pendengar baru, pendengar baru juga kenalan sama Pee Wee Gaskins.”

Mengenai imbas yang diharapkan dari penampilan mereka di Manila, Pee Wee Gaskins mengaku tidak mengharapkan apa-apa.

“Kebetulan kami memang ada kesempatan untuk main di Filipina, ingin tahu crowd-nya seperti apa. Ekspektasi kami di Filipina ya untuk kesenangan kami selama di negeri itu, bukan untuk dibawa ke mana-mana,” ujar Dochi.

Soal ekspektasi tersebut, gitaris Harry “Ayi” Pramahardhika menjelaskan: “Ekspektasi kami alhamdulillah tersampaikan. Seperti ketika kami main di festival Sonic Boom Shockwave, ada sekumpulan penonton yang menghampiri kami untuk memuji penampilan kami dan mengajak foto bersama.”

Undangan untuk melakukan tur Thrilla in Manila sendiri diawali dengan undangan tampil sebagai headliner di sebuah festival musik tahunan Filipina, Sonic Boom Shockwave, pada 27 Agustus nanti di Makati City, Manila. Undangan tersebut datang langsung dari seseorang dengan nama Alex Lim, yang tak lain dan tak bukan merupakan petinggi festival tersebut. Selain itu, Lim juga merupakan manajer bagi dua band alternatif terbesar di sana, Urbandub dan Faspitch, serta memiliki acara radio alternatif yang memiliki banyak pendengar.

Lim memutuskan untuk mengundang Pee Wee Gaskins setelah menyaksikan penampilan mereka di festival musik Jakarta Jam 2011. Tujuan utama Lim ketika mendatangi festival tersebut adalah guna menonton New Found Glory secara live, namun ia menyempatkan diri untuk melihat band-band Indonesia yang turut memeriahkan festival tersebut. Satu yang paling berkesan, Pee Wee Gaskins. Komunikasi pun dimulai di tempat, Lim mendatangi Pee Wee Gaskins dan mulai mengenalkan dirinya kepada setiap personel.

Terima kasih kepada Internet dan surat elektronik, hubungan Lim dengan Pee Wee Gaskins, terutama Dochi, pun terjalin dengan baik. Beberapa lagu Pee Wee Gaskins mulai diputar di acara radionya. Dan ternyata respon positif terhadap lagu-lagu Pee Wee Gaskins datang berhamburan. Bahkan, ada beberapa band di Filipina yang membawakan ulang lagu Pee Wee Gaskins yang berbahasa Inggris.

Selain tampil pada gelaran kelima Sonic Boom Shockwave, Pee Wee Gaskins juga tampil di dua tempat lain sebagai ajang pemanasan, yaitu Saguijo Cafe, Makati pada 25 Agustus dan 19 East, Muntinlupa City pada 26 Agustus.

Performa Awal Musim Puaskan The Reds

0 komentar




Start yang cukup bagus pada musim 2011-12 memang melambungkan harapan bagi para pendukung Liverpool. Pasalnya, hingga pekan ketiga, The Reds bertengger di posisi ke-3 klasemen sementara Premier League.
Hal ini pun diamini oleh pelatih utama, Steve Clarke. Ia mengaku cukup puas dengan performa The Reds pada awal musim ini.
"Kami puas dengan permulaan ini. Jelas, kami kehilangan dua poin dari awal yang sempurna (saat laga imbang 1-1 vs Sunderland), tapi jika kamu menganalisis performa dan bagaimana kami telah melakukannya, semua orang harusnya cukup senang," ungkap Clarke dalam situs resmi klub.
"Setiap pertandingan punya aspek yang membuat kami puas tersendiri. Penting untuk masuk ke jeda internasional dengan bekal performa yang baik dan kemenangan. Kami mendapatkannya saat melawan Bolton. Jadi, itu mungkin pertandingan yang paling memuaskan sejauh ini," lanjut sang pelatih.
Liverpool akan bertandang ke Britannia Stadium untuk menghadapi Stoke City pada akhir pekan ini (10/9). Dan, kini Carke berharap The Reds bisa terus melanjutkan performa yang ciamik.
"Mereka akan kembali hari Rabu, kebanyakan sudah selesai bermain pada Selasa malam dan akan sedikit lelah. Jadi, pada Kamis dan Jumat, kami akan mulai membahas detail untuk akhir pekan," jelasnya.
"Tapi, kami harus datang ke dalam pertandingan dengan baik. Kami sudah menyelesaikan bagian pertama musim dengan tinggi, kami akan melewati pertandingan internasional dengan harapan tak ada cedera. Kemudian, kami harus siap mengahadapi beberapa laga tandang yang menyulitkan," pungkasnya. (JoPauline)

RUMAH ADAT JAWA

0 komentar
 Rumah Joglo

rumah joglo ada beberapa macam:
1.joglo lawakan
2.joglo sinom
3.joglo jompongan
4.joglo pangrawit
5.joglo mangkurat
6.joglo hageng
7.joglo semar tinandhu

<KONCO-KONCO Lemotpool> mari kita lestarikan budaya-budaya tradisional....kalau bukan kita siapa lagi yang akan menjaga semua itu...oyiii
Sabtu, 03 September 2011

PUYOL BISA TAMPIL SAAT LAWAN MILAN

0 komentar
Barcelona mendapatkan angin segar mengenai kesembuhan kaptennya, Carles Puyol. Palang pintu berusia 33 tahun itu kemungkinan besar siap merumput pada laga Liga Champions melawan AC Milan, 13 September mendatang.
Awal cedera Puyol dialami usai Barcelona bertanding melawan Racing Santander, awal tahun ini. Akibatnya, Puyol terpaksa harus urung tampil selama lima bulan karena cedera lutut kiri.
Pemain yang terkenal dengan gaya rambut keringit itu sebenarnya pulih pada pertengahan April kala melakoni laga El Clasico. Malangnya, Puyol kembali dikabarkan cedera dan gagal tampil membela Barcelona pada final Liga Champions lalu.
Kini, setelah menjalani serangkaian terapi, Puyol telah kembali berlatih bersama rekan-rekannya. Namun demi kebaikannya, Barcelona tampaknya masih akan menyimpan Puyol pada laga domestik pekan depan melawan Real Sociedad dan memilih menyiapkannya untuk partai besar melawan Milan.
Sabtu, 27 Agustus 2011

GOL PERDANA CECS FABREGAS

0 komentar
Messi and Fabregas - Celebration (Getty)
Messi and Fabregas - Celebration (Getty)
Cesc Fabregas boleh jadi saat ini sedang bersuka cita. Pasalnya, ia baru saja mengantar klub anyarnya Barcelona menjuarai Piala Super Eropa dengan menaklukkan Porto 2-0.

Yang menjadi spesial bagi Cesc adalah karena dirinya di laga itu tampil menawan dengan sumbangsih satu golnya jelang laga rampung.

Kajari Dikado Batu Nisan

0 komentar

Kajari Dikado Batu Nisan

 

BLITAR – Lambannya penanganan kasus korupsi di Blitar Raya disoroti Komite 0617ratu6Rakyat Pemberantasa Korupsi (KRPK). Kemarin, aktivis antikorupsi ngluruk ke kantor kejaksaan. Bahkan, mereka memberi kado batu nisan untuk kejaksaan.
KRPK mencatatk beberapa kasus yang hingga kini ditangani kejaksaan belum tuntas. Seperti kasus korupsi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK)2008 senilai Rp 771 juta, kasus korupsi di lingkup Dinas Pertanian Kota Blitar atas dana DAU dan DAK tentang program pengentasan kemiskinan  2007, korupsi ajudikasi, Sismiop dan lain sebagainya.
Nisan bertulis “Jaksa Blitar” itu diserahkan kepada Kepala Kejaksaan Negeri Ok Ok Arwoko. Nisan itu sebagai simbol matinya penegakan hukum di Blitar.

THE CLICK FIVE

0 komentar
The Click Five adalah sebuah band asal Boston, Amerika Serikat. The Click Five terdiri dari lima personel yaitu Ben Romans (pianis, vokalis), Kyle Patrick (vokalis utama, gitaris), Ethan Mentzer (bassis dan gitaris), Joe Guese (gitaris dan vokalis), dan Joey Zehr (drumer dan vokalis). Group band ini terbentuk di Boston pada tahun 2003. Band ini pernah menjadi grup band pembuka dalam konser Alanis Morissette dan Ashlee Simpson. Click Five dalam lagu-lagunya terinspirasi dari Green Day dan Weezer. Album perdana yang dibuat oleh Click Five adalah Greetings Form Imrie House yang dirilis pada tahun 2005 dengan mengandalkan lagu Just The Girl dan Say Goodnight sebagai lagu pilihan. Terbukti kedua lagu tersebut mampu menduduki tangga nada 20 besar di America, dan Asia.dan suksesnya konser yang di selenggarakan oleh lewi yahya production di Istora Senayan pada tanggal 4 Juni 2008 dan di hard rock cafe bali pada tanggal 17 Juni 2008. Pada 15 November 2010 mereka merilis album ketiga dengan nama TCV

Daftar lagu/album lihat

Greetings From Imrie House (2005)
  • Good Day
  • Just The Girl
  • Catch Your Wave
  • I'll Take My Chances
  • Friday Night
  • Angel To You (Devil To Me)
  • Resign
  • Lies
  • Pop Princess
  • Time Machine
  • Say Goodnight
Modern Mind and Pastimes (2007)
  • Flipside
  • Jenny
  • Happy Birthday
  • Addicted For Me
  • I'm Getting Over You
  • When I'm Gone
  • Headlight Disco
  • The Reason Why
  • The Reason Why (Accoustic)
  • All I Need Is You
  • Empty
  • Mary Jane
  • Mary Jane (Accoustic)
  • Long Way To Go
  • Long Way To Go (Accoustic)
  • So It Goes
  • Summertime
  • I'm Getting Over You

HEDLEY

0 komentar
Hedley adalah pop band rock Kanada yang terdiri dari vokalis Yakub Hoggard, (yang ditempatkan 3 selama musim kedua dari serial TV realitas Idol Kanada pada tahun 2004), Tommy Mac pada bass, Dave Rosin pada gitar dan Chris Crippin pada drum. Band saat ini mempertahankan nama asli pra-Kanada kelompok Idol Hoggard, meskipun keanggotaan telah berubah. Band ini berasal di Abbotsford, British Columbia. Mereka diberi nama setelah kota Hedley, British Columbia, sebuah nama yang dipilih setelah anggota mendengar bahwa itu dijual untuk $ 346,000, Sedangkan ide membeli kota itu berlari jalurnya., Nama tetap. Ada juga rumor bahwa nama "Hedley" berasal dari Hedley Street di Abbotsford, kota kelahiran Yakub Hoggard, Hedley dilakukan lagu hit mereka "Cha Ching" pada upacara penutupan Olimpiade Musim Dingin 2010 di Vancouver.

 Single perdana mereka "On My Own" mencapai nomor 1 di Singles Chart Kanada dan tindak lanjut "Trip" memuncak di nomor 11. Single "On My Own", "321", "Trip", dan "Gunnin" berada di puncak Countdown MuchMusic . singel terakhir mereka, "Street Fight", off dari self-titled album debut mereka berhasil pada kedua Countdown MuchMusic dan Singles Chart Kanada , single pertama mereka dari album  Famous last words, "she's so worry", meraih sukses dalam Countdown MuchMusic.. mereka telah melakukan tur dengan Simple Plan, Faber drive, MxPx, Nickelback dan Bon Jovi.

Pada musim panas 2006, mereka menandatangani kontrak rekaman dengan Capitol Records di Amerika Serikat di mana mereka menyelesaikan pembukaan tur untuk Reza. Hedley merilis album kedua mereka, Famous Last Words, pada tanggal 30 Oktober 2007. meraih platinum sepuluh hari setelah rilis. Single pertama dari CD, "she's so worry
", dirilis ke radio pada 21 Agustus 2007. Video dirilis di Toronto, Ontario, dan perdana di MuchMusic pada tanggal 20 September 2007.

Sebuah kompilasi Amerika single dirilis di AS oleh Universal Music pada tanggal 19 Mei 2009 berjudul Never Too Late.



daftar lagu lihat
1.hedley-perfect
2.hedley-gunnin'
3.hedley-cha-ching
4. hedleydon;t talk to strangers
5. hedley-3,2,1
6. hedley-on my own
 
Jumat, 26 Agustus 2011

SUJIWO TEJO

0 komentar






Agus Hadi Sudjiwo (lahir di Jember, Jawa Timur, 31 Agustus 1962; umur 48 tahun) atau lebih dikenal dengan nama Sujiwo Tejo adalah seorang budayawan Indonesia. Ia adalah lulusan dari ITB. Sempat menjadi wartawan di harian Kompas selama 8 tahun lalu berubah arah menjadi seorang penulis, pelukis, pemusik dan dalang wayang. Selain itu ia juga sempat menjadi sutradara dan bermain dalam beberapa film seperti Janji Joni dan Detik Terakhir. Selain itu dia juga tampil dalam drama teatrikal KabaretJo yang berarti "Ketawa Bareng Tejo".




Dalam aksinya sebagai dalang, dia suka melanggar berbagai pakem seperti Rahwana dibuatnya jadi baik, Pandawa dibikinnya tidak selalu benar dan sebagainya. Ia seringkali menghindari pola hitam putih dalam pagelarannya.



karier


Saat kuliah di jurusan Matematika dan jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung, hasrat berkesenian Sujiwo mulai berkembang. Saat itu Sujiwo Tejo menjadi penyiar radio kampus, main teater, dan mendirikan Ludruk ITB bersama budayawan Nirwan Dewanto. Sujiwo Tejo juga menjabat Kepala Bidang Pedalangan pada Persatuan Seni Tari dan Karawitan Jawa di Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1981-1983 dan pernah membuat hymne jurusan Teknik Sipil ITB pada Orientasi Studi tahun 1983. Sujiwo Tejo yang mendalang wayang kulit sejak anak-anak, mulai mencipta sendiri lakon-lakon wayang kulit sebagai awal profesinya di dunia wayang dengan judul Semar Mesem (1994). Ia juga menyelesaikan 13 episode wayang kulit Ramayana di Televisi Pendidikan Indonesia tahun 1996, disusul wayang acappella berjudul Shinta Obong dan lakon Bisma Gugur. Pergumulannya dengan komunitas Eksotika Karmawibhangga Indonesia (EKI), memberinya peluang untuk mengembangkan dirinya secara total di bidang kesenian. Selain mengajar teater di EKI sejak 1997, Sujiwo Tejo juga memberikan workshop teater di berbagai daerah di Indonesia sejak 1998. Berlanjut pada tahun 1999, Tejo memprakarsai berdirinya Jaringan Dalang. Tujuannya adalah untuk memberi nafas baru bagi tumbuhnya nilai-nilai wayang dalam kehidupan masyarakat masa kini. Bahkan pada tahun 2004, Sujiwo Tejo mendalang keliling Yunani. Pada tahun 1998, Sujiwo Tejo mulai dikenal masyarakat sebagai penyanyi (selain sebagai dalang) berkat lagu-lagunya dalam album Pada Suatu Ketika. Video klip "Pada Suatu Ketika" meraih penghargaan video klip terbaik pada Grand Final Video Musik Indonesia 1999, dan video klip lainnya merupakan nominator video klip terbaik untuk Grand Final Video Musik Indonesia tahun 2000. Kemudian diikuti labum berikutnya yaitu Pada Sebuah Ranjang (1999), Syair Dunia Maya (2005), dan Yaiyo (2007). Selain ndalang, Sujiwo Tejo juga aktif dalam menggelar atau turut serta dalam pertunjukan teater. Antara lain, membuat pertunjukan Laki-laki kolaborasi dengan koreografer Rusdy Rukmarata di Gedung Kesenian Jakarta dan Teater Utan Kayu, 1999. Sujiwo Tejo juga menjadi Sang Dalang dalam pementasan EKI Dancer Company yang bertajuk Lovers and Liars di Balai Sarbini, Sabtu dan Minggu, 27-28 Februari 2004. Selain teater, Sujiwo Tejo juga bermain dan menjadi sutradara film. Debut filmnya adalah Telegram (2001) arahan Slamet Rahardjo dengan lawan main Ayu Azhari. Film ini bahkan meraih Best Actress untuk Ayu Azhari dalam Asia-Pacific Film Festival. Kemudian dilanjutkan Kafir (2002), Kanibal (2004) menjadi Dukun Kuntetdilaga, Janji Joni (2005), dan Kala (2007). Bersama Meriam Bellina, Sujiwo Tejo membintangi Gala Misteri SCTV yang berjudul Kafir-Tidak Diterima di Bumi (2004). Sujiwo Tejo juga menggarap musik untuk pertunjukan musikal berjudul Battle of Love-when love turns sour, yang digelar 31 Mei sampai 2 Juni 2005 di Gedung Kesenian Jakarta. Hasil pertunjukan karya bersama Rusdy Rukmarata (sutradara & koreografer) dan Sujiwo Tejo (komposer musik) akan digunakan untuk membiayai program pendidikan dan pelatihan bagi anak-anak putus sekolah yang dikelola oleh Yayasan Titian Penerus Bangsa.Sujiwo Tejo juga menyutradarai drama musikal yang berjudul 'Pangeran Katak dan Puteri Impian' yang digelar di Jakarta Convention Center tanggal 1 dan 2 Juli 2006

livescore

0 komentar



update score liga-liga dunia ada disini